Friday, 29 April 2016

Sejarah Proses Terbentuknya Bumi

Bigbang (ledakan dahsyat atau dentuman besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang banyak diyakini para imuwan untuk menjrlaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Pencetus tori bigbang adalah Fred Hoyle yang dikemukakan pada tahun 1949. Menurut teori ini juga didukung oleh Stephen Hawking seorang ahli fisika modern, menjelaskan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi sangat padat dan panas yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.

Baca Juga :
Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Para ilmuwan juga percaya bahwa bigbang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan  bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari teori bigbang, yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggu dan kerapatan yang jauh lebih tinggi pula. Setelah materi yang terdapat dalam alam semesta mulai berdesakan satu dengan yang lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron, dan elektron yang menyebar ke semua arah.

Ledakan dahsyat akhirnya menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet termasuk bumi, bulan, dan meteorit. Dengan demikian, bumi hanyalah satu titik kecil di antara tata surya yang mengisi jagad raya. Proses evolusi tersebut berlangsung jutaan tahun.

No comments:

Post a Comment